Miris ! Anggota DPRD Ciamis Diduga Sunat Anggaran Aspirasi, Imbasnya Kas Masjid Jadi Defisit 

banner 468x60

“Jadi masih ada sisa hutang sekitar Rp 1,8 juta atas kas majelis masjid yang dipakai untuk mengecor halaman depan balai dusun Margamulya. Siapa yang harus bertanggung jawab,” ujarnya.

Atas perbuatan (AR) anggota DPRD Ciamis itu, beberapa warga dan tokoh masyarakat yang paham tentang alur dana aspirasi tercengang dengan adanya pemotongan dana aspirasi tersebut. Terlebih kas masjid mengalami defisit atau kerugian padahal pagu yang dikeluarkan sangat mencukupi untuk pekerjaan tersebut.

banner 336x280

“Selain itu ada pengecoran gang kampung dan jalan akses menuju pertanian, dana yang diterima hanya Rp 5,6 juta, sedangkan pagu anggaran Rp 10 juta,” ungkap salah salah seorang warga lainnya yang juga tak ingin diungkap namanya.

Terpisah, kepala desa Karangpaningal Ngudiarto ditemui di warung kopi depan kantor kecamatan Tambaksari dirinya mengakui hanya sekadar menjalankan tugas sesuai aturan dan ketentuan, kewajiban dari proyek 8 titik dana aspirasi tersebut yaitu memotong pajak sebesar 12,5 persen.

“Desa hanya memotong untuk pajak, penggantian pembuatan proposal, materai, dan ongkos saja, ujarnya.

Saat dilakukan upaya konfirmasi, inisial (AR) melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan bahwa dirinya sedang mengalami musibah. Kendati itu, dia hanya memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan dengan apa yang ia lakukan terkait sunat anggaran aspirasi.

“Dijawab di sini saja ya, saya tidak tidak pernah ketemu sama Pak Kadesnya semenjak dia dilantik. Saya lagi ada musibah, ponakan saya sedang dirawat di Rumah Sakit. Nanti kalau ada waktu kita ketemu untuk menjawab hal itu ya,” kata nya.

banner 336x280