Drama Donasi Agus Salim: Farhat Abbas Versus Marwan Iswandi dalam Kisruh Bantuan Dana Air Keras

Perseteruan makin memanas setelah Agus, yang dibela oleh pengacara kondang Farhat Abbas, melaporkan Pratiwi atas tuduhan pencemaran nama baik.

banner 468x60

Farhat Abbas membela Agus dengan mengajukan laporan tambahan terhadap Pratiwi.

Sementara itu, Marwan yang merupakan eks pengacara militer, memberikan dukungan penuh kepada Pratiwi.

Ia menyatakan bahwa tindakan Novi memindahkan dana ke yayasan adalah langkah yang tepat karena donasi seharusnya fokus untuk pengobatan Agus, bukan kebutuhan lain.

“Bang Farhat itu teman baik saya. Tapi dalam kasus ini, saya berdiri di pihak Novi. Donasi itu ada tujuannya, dan tidak bisa nenakainya sembarangan,” ungkap Marwan. Kamis, (24/10/ 2024).

Marwan menyarankan agar kasus ini selesai secara kekeluargaan, karena ia melihat bahwa masalah ini lebih bersifat moral daripada hukum.

Audit Yayasan dan Jalan Damai

Menanggapi perkembangan ini, Farhat mengajukan permintaan audit ke dinas sosial terhadap yayasan yang Pratiwi kelola untuk memastikan transparansi penggunaan donasi.

Di sisi lain, Marwan tetap menekankan bahwa penyelesaian secara damai adalah solusi terbaik.

Ia bahkan mengajak Agus untuk meminta maaf kepada Novi sebagai bentuk tanggung jawab moral.

“Ini bukan hanya soal hukum, tapi moral. Saya berharap Agus bisa berdamai dan mengakui kesalahannya agar masalah ini tidak berlarut-larut,” kata Marwan.

Laporan Polisi dan Donasi yang Menjadi Persoalan

Polisi mencatat bahwa donasi untuk Agus Salim ini terkumpul mencapai Rp1,4 miliar melalui podcast yang gagasan Pratiwi.

Namun, Pratiwi  meminta kembali uang ini setelah ia merasa Agus tidak amanah dalam penggunaannya.

Kini, kisruh donasi air keras Agus Salim terus bergulir dengan melibatkan pendapat hukum dari berbagai pihak.

Kasus ini memperlihatkan bagaimana donasi yang awalnya berniat membantu, justru menimbulkan kontroversi yang melibatkan aspek moral, hukum, dan pribadi.

banner 336x280