Selain itu, pemerintah juga akan melibatkan 806.486 guru lulusan D4 dan S1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme.
Fokus pada Guru Non-ASN
Rendahnya gaji guru honorer juga menjadi perhatian serius.
Riset Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS) menunjukkan bahwa rata-rata gaji guru honorer masih di bawah UMK.
Untuk itu, pemerintah juga berupaya memastikan peningkatan kesejahteraan melalui tunjangan dan bantuan pendidikan.
Bantuan dana tunai juga akan menjadi hak 249.623 guru non-ASN yang belum memiliki gelar D4 atau S1 untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Dana ini akan tersalurkan melalui transfer bank berdasarkan data hasil kelola bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
Kesejahteraan Guru dan Masa Depan Pendidikan
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menempatkan pendidikan sebagai landasan kebangkitan bangsa.
“Anggaran pendidikan 2025 mencakup berbagai program, seperti renovasi sekolah, pemberian makan bergizi untuk siswa, hingga penguatan link and match dengan pasar kerja,” ujar Prabowo.
Kenaikan ini, semoga menjadi awal dari reformasi sektor pendidikan yang lebih luas.
Dapat meningkatkan kualitas hidup guru, dan memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda Indonesia.