DiksiNasi, Ciamis– Kebijakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ciamis yang memberikan hadiah sepeda motor kepada 47 desa pelunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tercepat menuai sorotan masyarakat.
Warga mempertanyakan manfaat pemberian hadiah kepada aparatur desa, sementara pajak dibayarkan oleh masyarakat.
Keluhan dan kritik tersebut ramai disampaikan warga melalui kolom komentar unggahan akun Instagram @ciamis.info yang mempublikasikan pemberian penghargaan itu.
Banyak netizen menilai penghargaan berupa sepeda motor itu tidak tepat sasaran.
Salah satu komentar menyebut ada desa yang terpaksa meminjam uang ke pengusaha agar bisa melunasi pajak tepat waktu demi mendapatkan hadiah motor.
“Di desa sebelah ada lurah yang sampai meminjam uang dari pengusaha biar pelunasan pajak cepat dan biar dapet hadiah motor,” tulis satu akun warganet. Kamis, (12/06/2025).
Komentar lain menyatakan bahwa aparatur desa bahkan menalangi tunggakan pajak tanpa persetujuan wajib pajak demi mengejar predikat desa tercepat melunasi pajak.
“Ada desa yang nalangin dulu tanpa izin biar nama desanya bagus. Bukan saya gamau bayar PBB, udah 2 tahun selalu ditalangin, ujungnya ditagih kayak punya utang. Nanti jangan ditalangin, jadinya malah males bayar pajak,” ujar akun lainnya.
Kritik juga mengarah pada ketimpangan manfaat hadiah tersebut.
Warga merasa pihak yang membayar pajak tidak mendapatkan apa-apa, sementara pegawai desa yang menerima motor.
“Yang bayar pajak siapa, yang dapet motor siapa,”tulis warganet.
“Warga yang bayar pajaknya, pegawai yang dapet motornya. Bisa kali warga memakai motornya,” sindir akun lain.
Beberapa warga bahkan meminta agar menghentikan program pemberian hadiah tersebut, karena menilainya tidak adil dan berpotensi menimbulkan praktik tidak sehat di tingkat desa.
