Perjalanan tersebut berlangsung dengan izin resmi dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo.
“Beliau duduk di kursi belakang saat kecelakaan terjadi. Tujuannya adalah menjenguk keluarga yang sakit di Jakarta,” terang Artanto.
Meski sempat selamat dari kecelakaan tersebut, kondisi AKBP Yoga memburuk dan akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama lima hari.
Ucapan Duka Mengalir
Kabar duka kepergian AKBP Muhammad Yoga mengejutkan banyak pihak.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, salah satunya Ketua DPD PSI Boyolali, Bakat Setiawan, yang mengungkapkan rasa dukanya.
“Tidak menyangka menerima kabar ini. Beliau orang yang sangat baik dan ramah,” ujar Bakat.
Ia juga mengenang momen saat dia menemani AKBP Yoga selama di Kecamatan Selo.
“Saya merasa sangat dekat dengan beliau. Momen yang paling saya ingat adalah ketika kami bersama seharian di Selo,” kenangnya.
Kecelakaan yang menimpa AKBP Muhammad Yoga beserta ajudan dan sopirnya telah menjadi duka mendalam bagi jajaran kepolisian serta masyarakat Boyolali.
Dengan segala kontribusinya, sosok karismatik sang kapolres akan selalu melekat dalam hati kolega dan masyarakat yang beliau tinggalkan.
