Kepala Puskesmas Manonjaya, Mia Sofia, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sampel makanan dan muntahan untuk diperiksa lebih lanjut.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan untuk memastikan penyebab keracunan,” jelas Mia.
Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa Istana Kepresidenan terus memantau perkembangan kasus ini.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda, dan tim medis setempat. Kami juga memantau kondisi para petugas yang mengalami gangguan kesehatan,” ungkap Yusuf.
Peresmian Bendungan Leuwikeris Tetap Berjalan
Meski insiden keracunan massal sempat mengganggu persiapan, Presiden Jokowi tetap melanjutkan peresmian Bendungan Leuwikeris dengan nilai proyek mencapai Rp 3,5 triliun.
Bendungan ini diharapkan dapat mendukung pengairan, pengendalian banjir, dan pasokan air bersih di wilayah Tasikmalaya dan Ciamis.
Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para petugas yang tetap menjalankan tugas mereka meski menghadapi insiden keracunan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI-Polri yang tetap semangat dalam mengamankan kunjungan kerja ini,” ujar Presiden.
Peresmian Bendungan Leuwikeris menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur nasional, meski insiden keracunansempat mewarnainya.
Kejadian ini, mengharuskan petugas bekerja ekstra untuk memastikan kelancaran acara tersebut.