DiksiNasi, Ciamis, — Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh (Unigal) di Desa Karyamulya, Kecamatan Cisaga, menuai kontroversi.
Alih-alih mempererat hubungan dengan masyarakat, kegiatan ini justru dianggap tak menunjukkan etika yang diharapkan.
KKN Unigal Tak Berikan Pemberitahuan
Dian Aprianto, Ketua Karang Taruna Desa Karyamulya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap mahasiswa KKN Unigal.
“Semenjak mereka datang ke desa kami, belum ada pemberitahuan apapun. Kami tak pernah tahu ada kegiatan KKN dari Unigal secara resmi,” keluh Dian.
Menurutnya, mahasiswa seharusnya berkoordinasi dengan lembaga setempat untuk menjaga hubungan baik.
Ketidakpuasan Dian memuncak ketika kelompok KKN Unigal mengadakan kegiatan bola voli tanpa melibatkan pihak Karang Taruna.
“Kemarin, ada rame-rame kegiatan voli namun kami tak mendapat pemberitahuan apapun,” lanjut Dian.
Merasa diabaikan, pihak Karang Taruna akhirnya memanggil ketua panitia KKN untuk klarifikasi.
Tudingan Menyandera Mahasiswa
Namun, pertemuan ini justru disalahartikan oleh kepala desa yang menuduh Karang Taruna menyandera mahasiswa KKN.
“Tentu saja, kami kaget mendengar hal tersebut. Padahal kami sedang berbincang ringan, bahkan dia kami suguhi rokok serta kopi,” ujar Dian, menepis tuduhan tersebut.
Okta Widara, pengurus Karang Taruna Kecamatan, turut menyayangkan kejadian ini.
Menurutnya, tak mungkin kejadian tersebut terjadi karena mahasiswa Unigal sejatinya adalah adik mereka.
