DiksiNasi, Ciamis – Pernyataan Ketua DPRD Ciamis, H. Nanang Permana, mengenai usulan penghapusan bantuan sosial (bansos) bagi kelembagaan dan organisasi memicu respons kritis, terutama dari aktivis Poros Indoor Ciamis, Prima Pribadi.
Hal tersebut, memunculkan sorotan tajam terhadap keadilan dalam alokasi anggaran daerah.
Prima menyatakan dukungannya terhadap konsep kemandirian yang diusung Nanang.
Namun, ia menilai bahwa kebijakan ini hanya akan adil jika disertai evaluasi menyeluruh terhadap anggaran lainnya, termasuk Pokok Pikiran (Pokir) DPRD yang selama ini dia anggap kurang transparan dan efisien.
“Kalau bicara soal kemandirian, kita setuju. Tapi bagaimana dengan anggaran Pokir yang alokasinya tidak jelas? Ada hibah untuk media yang tidak transparan dan beberapa dinas yang masih menghamburkan anggaran untuk perjalanan dinas dalam kota hingga luar negeri. Bukankah ini lebih pantas ditinjau?” ujar Prima dengan nada tegas. Jum’at, (17/01/2025).
Ketimpangan Pengelolaan Anggaran
Prima menyoroti ketidakseimbangan dalam prioritas anggaran Pemkab Ciamis, yang saat ini tengah menghadapi defisit.
Ia mengkritisi alokasi dana perjalanan dinas yang mencapai angka fantastis, termasuk satu dinas yang menganggarkan hampir Rp1 miliar untuk perjalanan dalam negeri tanpa rincian yang jelas.
“Ini seperti memberi pesan yang salah kepada masyarakat. Di tengah defisit, bagaimana bisa perjalanan dinas dalam kota mencapai ratusan juta rupiah? Apakah mereka menggunakan helikopter?” sindir Prima.
Lebih lanjut, Prima mempertanyakan keterbatasan kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).