Merry Riana, Motivator “Mimpi Sejuta Dolar” Ditunjuk Jadi Staf Khusus AHY di Kemenko Infrastruktur

AHY mengutarakan bahwa Merry diharapkan tidak hanya membawa pesan-pesan positif terkait infrastruktur, tetapi juga memaparkan tantangan yang dihadapi pemerintah.

DIKSI NEWS3 Dilihat
banner 468x60

DiksiNasi, Jakarta –  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, baru-baru ini mengumumkan Merry Riana sebagai staf khusus di kementeriannya.

Merry, yang dikenal luas sebagai motivator dan pengusaha sukses, dipercaya dapat mendukung program-program kementerian dengan latar belakangnya sebagai motivator dan pengusaha berpengalaman.

banner 336x280

“Saya yakin dia dapat mengemban amanah ini dengan baik,” ujar AHY dalam acara Inspirafest.

Dalam kegiatan tersebut, AHY berikan ajakan kepada Merry untuk membangun visi Indonesia Emas 2045.

AHY mengutarakan bahwa Merry diharapkan tidak hanya membawa pesan-pesan positif terkait infrastruktur, tetapi juga memaparkan tantangan yang dihadapi pemerintah.

Langkah ini diambil agar masyarakat mendapatkan pandangan komprehensif mengenai pembangunan yang sedang berlangsung di seluruh Indonesia.

Profil dan Perjalanan Hidup Merry Riana

Merry Riana lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980 dari pasangan Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian.

Ia terkenal karena kisah inspiratifnya dalam buku Mimpi Sejuta Dolar, yang menceritakan perjalanan hidupnya dari kondisi sulit hingga mencapai kesuksesan finansial pada usia muda.

Lulusan Teknik Elektro dan Elektronika dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura ini menghadapi banyak tantangan, terutama ketika harus menanggung utang besar untuk biaya kuliahnya.

Melalui tekad kuat, Merry berhasil membangun karier sebagai penasihat keuangan, dan kemudian mendirikan Merry Riana Organization (MRO) yang bergerak di bidang jasa keuangan dan pelatihan.

Merry memulai langkah pertamanya sebagai mahasiswi di NTU Singapura tanpa dukungan finansial yang memadai, sehingga terpaksa menjalani hidup hemat dan mengambil berbagai pekerjaan sambilan, mulai dari menjaga toko bunga hingga bekerja sebagai pelayan hotel.

Usahanya berlanjut dengan mencoba bisnis MLM dan saham, meski awalnya mengalami kerugian.

banner 336x280

Komentar