DiksiNasi, CIAMIS – Misteri Kamar 16 Sisakan Duka.
Wina, gadis ceria asal Cibodas, Cisadap, tak pernah pulang.
Sosok periang yang dikenal akrab oleh tetangga dan teman-temannya itu kini tinggal kenangan.
Tubuhnya ditemukan tak bernyawa, terlilit lakban di sebuah kamar kos di lingkungan Pabuaran, Ciamis.
Tempat itu kini dikenal publik sebagai “Kamar 16”—luka kolektif yang menggambarkan betapa rapuhnya batas antara cinta dan kekerasan.
Peristiwa ini mengungkap dinamika relasi personal yang bisa mengarah pada tragedi.
Kasus ini menjadi refleksi penting bagi banyak pihak: bahwa kekerasan dalam hubungan, meski tak tampak di permukaan, bisa berujung pada hilangnya nyawa.
Hubungan yang Retak dan Tanda-Tanda yang Terabaikan
Wina terakhir terlihat oleh keluarganya pada Sabtu, 12 April 2025.
Sejak itu, tak ada kabar.
Sahabat dekatnya, Lastri, mengaku sempat curiga ketika menerima pesan terakhir dari Wina, yang terasa tidak seperti biasanya.
“Saya minta dia pulang, tapi katanya lagi di Tasik. Cara ngetiknya tak seperti biasa,” kata Lastri, yang kini menyesal tak mengikuti nalurinya lebih awal.
Lastri juga mengungkap bahwa hubungan Wina dan kekasihnya sedang tidak baik.
“Lagi berantem sama pacarnya, niatnya mau main tapi diblok,” ujarnya.
Namun, tak seorang pun menduga pertengkaran itu akan berakhir tragis.