DiksiNasi, Ciamis – Orasi Ustadz dari beberapa Ponpes di Ciamis, menyoroti tentang peredaran Miras yang seolah tak terkendali di Tatar Galuh.
Ratusan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Ciamis menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Ciamis.
Aksi ini merupakan buntut dari tindakan premanisme yang dilakukan oleh Asep Ceper terhadap salah satu santri di SPBU Bojong.
Kejadian ini, rupanya bukan kali pertama.
Asep Ceper, yang baru saja bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (LP), kembali membuat ulah dengan memeras dan memaksa santri meminum minuman keras (miras).
Tindakan ini memicu kemarahan besar di kalangan santri dan pengurus Ponpes.
“Mereka, menuntut agar pelaku mendapatkan hukuman yang dapat membuat efek jera,” ujar salah satu santri yang ikut dalam aksi tersebut. Sabtu, (25/05/2024).
Orasi Ustadz Ponpes Ciamis
Dalam aksi tersebut, sejumlah ustadz dan pimpinan ponpes bergantian melakukan orasi.
H. Andy Ali Fikri, salah satu tokoh Ponpes, dengan semangat mengobarkan semangat para santri untuk tidak takut menjalankan amar ma’ruf nahyi munkar.
“Peredaran miras di Tatar Galuh harus mendapat perhatian lebih,” tegas Andy.
Menurutnya, pelaku membeli miras dari sekitar Ciamis, menunjukkan adanya peredaran miras yang perlu ditangani serius.
“Pasti dia beli dari sekitaran Ciamis, artinya peredaran miras di Tatar Galuh harus mendapat perhatian lebih” ungkap Andy.
Andy melanjutkan, jika pihak aparat kepolisian Ciamis tak sanggup menyelesaikan perihal peredaran miras tersebut maka para santri akan melakukan sweeping besar – besaran.
