Tragedi di Pasuruan: Empat Nyawa Melayang di Perlintasan Kereta Tanpa Palang

banner 468x60

DiksiNasi, Pasuruan, – Duka menyelimuti Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur, setelah sebuah minibus tertabrak Kereta Api Pandalungan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Selasa pagi pukul 08.45 WIB.

Kronologis

Insiden tragis ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka serius.

banner 336x280

Minibus dengan nomor polisi N-1475 WU yang mengangkut rombongan dari Pondok Pesantren Sidogiri ini, sedang melaju dari selatan menuju utara ketika nasib nahas menimpa.

“Kemungkinan besar pengemudi minibus tidak memperhatikan situasi sekitar sehingga gagal menghindari tabrakan dengan kereta yang bergerak dari barat menuju timur,” jelas AKP Agus Prayitno, Kasatlantas Polres Pasuruan Kota.

Korban Meninggal di Tempat

Para korban yang meninggal dunia di tempat kejadian adalah Munjiah Nur Hasan, Aidah, dan Alwiyah, sementara Maslaha menghembuskan napas terakhirnya saat dalam perawatan di RSUD dr. R Soedarsono Kota Pasuruan.

Tiga penumpang lainnya, termasuk sopir M. Rofiq Abdilah, saat ini masih mendapat perawatan di Puskesmas Rejoso.

Respons cepat dari Polres Pasuruan Kota bersama warga dan PT KAI yang turut membantu proses evakuasi dan penyelamatan.

“Kami telah berupaya maksimal memberikan imbauan keselamatan baik di lokasi, media sosial, maupun melalui pemasangan banner di sekitar perlintasan,” ucap AKBP Makung Ismoyo Jati, Kapolres Pasuruan Kota.

Palang Pintu tak Berfungsi

Kompol Andria Diana Putra, Wakapolres Pasuruan, menambahkan bahwa untuk perlintasan itu memang pihak berwenang sudah melengkapinya dengan palang pintu.

Namun, ketika tragedi tersebut terjadi memang belum beroperasi.

banner 336x280