Kemudian, seorang santri yang berada di dekat Habib Bahar juga memberitahunya bahwa tindakan asusila dapat diakomodasi dengan membayar uang tebusan.
“Ini, Habib, di pondok pesantrennya mereka juga memperbolehkan zina dan bisa membayar dengan uang,” ujar santri di dekat Habib Bahar.
Lebih lanjut, Habib Bahar menegaskan bahwa jika pemerintah tidak mampu membubarkan, maka rakyat dan umat akan bergerak untuk membubarkan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.
“Sudah dibubarkan saja. Jika pemerintah tidak berani, maka rakyat dan umat yang akan membubarkan,” tegas Habib Bahar.
Sementara itu, berbagai pernyataan Saifuddin Ibrahim yang saat ini menjadi buronan dalam kasus penistaan agama, diungkap habis oleh alumni Al-Zaytun, Reza Pahlavi, yang dikenal melalui akun TikTok @juragan kopi.
@kang.k0pi Membalas @ull977 , intinya terus belajar, biar g taqlid buta krn ketokohan & ketenaran nama besar. Jangan mau klo diajak masuk got apalagi gorong² 😂 #alumnialzaytun #alzaytunboardingschooll #stop #mondok #alzaytun #alzaytunindramayu #tersesatohtersesat #alzaytunviral #alumnipondokalzaytun #panjigumilang ♬ Tayo The Little Bus Main Theme (From “”Tayo The Little Bus””) – Geek Music
“Saifuddin Ibrahim memiliki jabatan yang cukup tinggi, karena dia termasuk dalam dewan guru. Saya tahu bahwa dewan guru tidak diberi waktu mengajar khusus seperti guru lain yang memiliki jadwal dan mata pelajaran khusus,” ungkap Reza.
Dia menjelaskan bahwa dalam struktur Pondok Pesantren Al-Zaytun, ada tingkatan. Tingkatan tertinggi dipegang oleh Syech Al-Zaytun yang dijabat oleh Panji Gumilang. Kemudian ada eksponen, lalu eksekutif, dan dewan guru. Saifuddin Ibrahim berada di posisi dewan guru.