“Kami mengundang semua pihak untuk melakukan tabayyun atau mencari kejelasan informasi sebelum menyebarkan berita yang dapat menimbulkan kegaduhan,” jelas Prastano.
Komitmen Bea Cukai
Bea Cukai berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan pelayanan kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang.
Pengalaman ini membuka mata banyak pihak akan pentingnya verifikasi informasi dan menjunjung tinggi integritas dalam berkomunikasi.
Khususnya di era digital saat ini, di mana informasi dapat tersebar secara cepat dan luas. DJBC berharap ini menjadi momentum penting untuk semua pihak dalam menghargai kebenaran dan keadilan informasi.
Prastowo juga mengapresiasi masyarakat yang telah aktif berpartisipasi dalam mendukung kerja Bea Cukai dengan menyampaikan aspirasi, kritik, serta saran yang konstruktif.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan masukan dari masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus bekerja dengan baik dan menjaga kepercayaan publik,” tutupnya.
Permintaan Maaf Clasrissa dan Komentar Warganet
Akun @ClarissaIcha, memberikan permintaan maafnya melalui cuitan X setelah mendapat klarifikasi resmi dari Dirjen Bea Cukai.
Follow-up tweet saya sebelumnya, terimakasih kepada @beacukaiRI, Pak @prastow yang segera menyampaikan kepada saya tentang pokok permasalahan dimana dijelaskan tidak ada pungutan bea cukai sama sekali yang dikenakan pada proses penerimaan jenazah dari luar negeri. (1)
— Clarissa Paäth 😷🌈 (@ClarissaIcha) May 12, 2024
“Follow-up tweet saya sebelumnya tentang Peti Jenazah Kena Pajak, terimakasih kepada @beacukaiRI, Pak @prastow yang segera menyampaikan kepada saya tentang pokok permasalahan bahwa tidak ada pungutan bea cukai sama sekali pada proses penerimaan jenazah dari luar negeri” ujarnya.
Warganet lainnya pun sontak memberikan beragam tanggapan, seperti cuitan salah satu akun bernama @PartaiSocmed.
Lagi2 ada yg riding the wave dgn memanfaatkan sentimen netizen ke beacukai. Informasimu itu bohong mbak @ClarissaIcha. Tdk ada bea masuk dan pajak utk peti jenazah Almarhum, yg ada itu tagihan jasa Gateway Human Remains dari pihak perusahaan swasta yg mengurusnya. Ini buktinya. https://t.co/UnwFddCfGR pic.twitter.com/qHR0iucKxl
— #99 (@PartaiSocmed) May 11, 2024
“Lagi- lagi ada yang riding the wave dengan memanfaatkan sentimen netizen ke beacukai. Informasimu itu bohong mbak @ClarissaIcha. Tidak ada bea masuk dan pajak untuk peti jenazah Almarhum, yang ada itu tagihan jasa Gateway Human Remains dari pihak perusahaan swasta yang mengurusnya” papar akun tersebut.