“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut,” jelasnya kepada wartawan.
Respons Cepat dan Penyerahan Diri Pelaku
Setelah insiden, AKP Dadang langsung meninggalkan lokasi menggunakan mobil dinas dan menyerahkan diri ke Polda Sumbar di Padang.
Polisi telah menyita senjata api jenis pistol milik pelaku.
“Senjata itu memiliki 15 peluru dalam magasin, dua di antaranya untuk menembak korban. Sekarang, sedang melacak penggunaan sisa peluru,” tambah Kapolda.
Korban Tidak Terselamatkan
Kasi Humas Polres Solok Selatan, Tri Sukra Martin, menjelaskan bahwa korban sempat dilarikan ke Puskesmas sebelum dinyatakan meninggal.
“Petugas, menemukan korban terkapar dengan luka tembak di pelipis dan pipi. Ia meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas,” ujarnya.
Jenazah AKP Ryanto kini telah diberangkatkan ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Proses Hukum dan Keprihatinan Publik
Insiden ini mengejutkan masyarakat dan jajaran kepolisian. Hingga kini, polisi telah memeriksa empat saksi, termasuk pelaku dan dua anggota reskrim yang berada di lokasi saat kejadian.
“Kami akan mendalami kasus ini untuk mengungkap latar belakangnya,” ujar Kapolda.
Kasus ini menyoroti perlunya evaluasi hubungan kerja dan penanganan konflik internal di tubuh kepolisian untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Komentar