Dan setelah sekian lama berselang inilah kali pertama Berlusconi-Galliani akan menginjakkan kakinya lagi di San Siro. Namun bukan sebagai pendukung Rossoneri melainkan sebagai bos Monza, klub yang merupakan tetangga Milan di kawasan Lombardia.
“Kami, bagaimanapun, harus mengesampingkan hal ini,” kata Pioli memberikan peringatan agar Milan tak terlalu larut dalam nostalgia dengan Berlusconi-Galliani. Pioli lebih memilih untuk fokus kepada peningkatan Monza usai dibesut Raffaele Palladino.
Monza sampai saat ini sukses meraup sembilan dari kemungkinan maksimal 12 poin sejak diarsiteki tangan dingin Palladino. Juventus menjadi salah satu klub yang merasakan keganasan dari performa terbaik Monza. Momen ini muncul saat mereka menaklukan Juventus 1-0 pada 18 September silam.
“Saya harus memberi pujian kepada Palladino, sebab dia langsung memberikan Monza identitas,” kata Pioli soal Palladino yang banyak mengambil inspirasi taktik dari pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.
Strategi Revolusi
Untuk mengatasi Monza asuhan Palladino maka Pioli harus menyiapkan sebuah skenario “revolusi” di Milan. La Gazzetta dello Sport menyebut Pioli akan melakukan gebrakan dengan revolusi di susunan starter Milan, melalui enam perubahan yang dinilai cukup berani.
Enam nama yang pekan lalu tak masuk susunan sebelas awal tim saat bertandang ke markas Verona, akan Pioli berikan kesempatan dalam menghadapi duel melawan Monza kali ini. Mereka adalah Sergino Dest, Simon Kjaer, Tommaso Pobega, Junior Messias, Ante Rebic, dan Divock Origi.
Prediksi Line Up Milan vs Monza
Milan (4-2-3-1): 1-Tatarusanu; 21-Dest, 24-Kjaer, 23-Tomori, 19-Hernandez; 4-Bennacer, 32-Pobega; 30-Messias, 10-Diaz, 12-Rebic; 27-Origi.
Komentar