Diksinasinews.co.id, Ciamis – Safari Politik Nasdem membuat alun – alun Ciamis seolah tak hentinya diramaikan oleh sorak sorai masyarakat dan gegap gempita musik pekan ini. Setelah pada hari sebelumnya warga Ciamis dan sekitarnya berdesakan pada acara Closing Ceremony Porprov XIV Jabar 2022, penduduk Tatar Galuh kembali sesaki Taman Raflessia guna ikuti Jalan Sehat dalam rangka Hari Ulang Tahun Partai Nasional Demokrat ( Nasdem ) ke – 11, Minggu ( 20/11/2922 ).
Calon Presiden Partai Nasdem Anies Baswedan menyapa pendukungnya tatkala hadiri kegiatan tersebut. Kegiatan ini Anies didampingi Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali dan Ketua DPW Jabar Saan Mustopa.
Anies ucapkan terimakasih atas hangatnya sambutan masyarakat Tatar Galuh yang menurutnya sangat luar biasa. “Kumaha damang ?” Adalah ucapan pertama yang terlontar dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ketika dirinya menapakkan kaki di atas panggung.
Anies mengatakan, jalan sehat penting agar warga memiliki stamina kuat. Anies juga menyinggung terkait Pilpres yang berlangsung tahun 2024.
“Insya Allah 2024 ganti apa?, 2024 akan ganti apa?,” tanya Anies kepada massa pendukungnya yang disusul jawaban para pendukungnya yang mengatakan ganti presiden.
Anies juga mengajak ribuan warga Tatar Galuh Ciamis yang hadir dalam acara tersebut untuk bergerak menyongsong perubahan pada 2024 mendatang.
“Jalan sehat ini perlu karena kita perlu stamina yang kuat untuk menyongsong perubahan. Siap bekerja bersama-sama, siap mendorong perubahan,” ucap Anies.
Anies juga memohon doa dan dukungan dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Ciamis, untuk mencalonkan diri menjadi Presiden RI dari Partai Nasdem.
Menurutnya, momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi terwujudnya perubahan.
“Tujuan kita cuma satu, kita ingin Indonesia yang adil dan makmur, semuanya punya kesetaraan, punya kesempatan,” kata Anies.
Anies pun kembali menegaskan tujuannya maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Dirinya, ingin menghadirkan kesejahteraan bagi semua masyarakat Indonesia.
Komentar