Pihak sekolah, belum memiliki solusi lebih baik selain memindahkan KBM ke lokasi Sekolah darurat.
Keputusan ini, terpaksa terjadi demi keselamatan siswa.
“Untuk KBM, anak-anak lebih aman di sini daripada di bangunan lama,” tambah Edi.
Dengan bantuan dari PGRI dan warga, mereka berharap proses belajar mengajar dapat berlangsung tanpa gangguan, meskipun dalam kondisi darurat.
Situasi ini mengundang perhatian berbagai pihak untuk segera memberikan bantuan yang lebih memadai, sehingga anak-anak dapat belajar dengan nyaman dan aman.
Perjuangan para siswa dan guru di SDN Suradita menjadi potret nyata tantangan pendidikan di daerah rawan bencana.
Kondisi Pendidikan Terancam
SDN Suradita Sukabumi terancam ambruk akibat pergerakan tanah.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa pindah ke sekolah darurat dengan fasilitas terbatas.
“Kami membuat sekolah darurat untuk penyelamatan jiwa anak-anak,” ujar Edi. Selasa, (10/01/2023).
Pentingnya Aksi Cepat
Masih banyak siswa yang semangat belajar meski harus menghadapi berbagai kendala.
“Alhamdulillah, anak-anak lebih nyaman dan aman di sini,” ujar Edi.
Hal ini menegaskan pentingnya respon cepat dan tepat untuk menjamin keselamatan dan kualitas pendidikan anak-anak di daerah rawan bencana.
Sekolah darurat menjadi solusi sementara, namun membutuhkan perhatian lebih dari pihak terkait agar fasilitas pendidikan yang layak segera terwujud, demi masa depan generasi muda yang lebih baik.