“Lokasi penemuan jenazah, di wilayah perairan Timor Leste, bukan di Indonesia,” jelas Saleh. Rabu, (9/10/2024).
Spekulasi Penyebab Kematian
Meski nelayan menemukannya dalam perut ikan, penyebab pasti kematian Monfore masih belum dapat kepastian yang jelas.
Sejumlah media internasional, seperti The Independent dan New York Post, melaporkan bahwa keluarga dan kerabat dekat korban meragukan serangan ikan sebagai penyebab kematiannya.
Kim Sass, salah satu teman dekat Monfore, menyatakan bahwa bukti yang terkumpul oleh penyidik tidak menunjukkan adanya serangan hewan laut.
Sass juga menambahkan bahwa Monfore adalah penyelam berpengalaman dan sangat mungkin arus bawah laut yang kuat menjadi faktor utama dalam insiden tersebut.
“Saya sudah menyelam berkali-kali dengan Monfore, dan saya tidak yakin kondisi lingkungan atau makhluk laut menyebabkan kematiannya,” jelas Sass.
Koordinasi Lintas Negara
Saat ini, otoritas Indonesia dan Timor Leste tengah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk memastikan identitas jasad dan mencari kejelasan terkait penyebab kematian.
Pemeriksaan forensik telah berlagsung oleh tim ahli dari Timor Leste, dengan hasil yang telah mendapat konfirmasi dari Konsulat Amerika Serikat di negara tersebut.
Liputan Media Asing
Peristiwa ini menjadi sorotan media internasional. Sejumlah portal berita asing, seperti The Sun dan Daily Mail, memberitakan insiden ini dengan berbagai sudut pandang.
Banyak sorotan tentang ketegangan yang terasa oleh nelayan, saat menemukan jasad tersebut.
Dalam salah satu liputannya, The Sun menulis, “Nelayan menggambarkan momen mengejutkan ketika menemukan tubuh wisatawan AS di dalam seekor ikan besar.”
Kejadian ini menjadi pengingat bagi wisatawan dan otoritas setempat akan pentingnya memperhatikan keselamatan dalam aktivitas wisata bahari.
Imbauan ini, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi akibat arus laut dan kondisi alam yang tidak terduga.