Tak hanya sebagai pendiri Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara juga menjadi Menteri Pengajaran Indonesia pertama pada kabinet pertama Republik Indonesia. Ia juga menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957.
Berkat jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dianggap sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, dan hari kelahirannya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959.
Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia pada tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata. Namun, warisannya dan kontribusinya dalam dunia pendidikan terus hidup hingga kini dan terus diperingati setiap tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia.
Peringatan Hardiknas juga menjadi momen yang tepat untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan di Indonesia. Semoga warisan beliau dapat terus dijaga dan diapresiasi oleh generasi pendidik masa kini dan masa yang akan datang.