SMAN 1 Ciamis Dorong Kesehatan Holistik Siswa Lewat Program “Bangun Jiwa Raga”

Pendidikan Karakter Tak Hanya di Kelas, Tapi Juga di Lapangan

Sekolah Punya Otonomi Bentuk Isi Proyek

Kurikulum Merdeka memberikan ruang kepada sekolah untuk merancang sendiri pendekatan dalam proyek P5, selama tetap berpedoman pada tujuan nasional.

Di SMAN 1 Ciamis, proyek Bangun Jiwa Raga terintegrasi dengan kampanye sekolah sehat dan ramah lingkungan.

“Kami ingin siswa terbiasa tidak bergantung pada plastik dan menjaga kebersihan. Itu sebabnya kami minimalkan tempat sampah,” ucap Rina.

Setiap SMA wajib menjalankan tiga proyek P5 per tahun ajaran.

Dua terlaksana di semester pertama, satu di semester kedua.

Namun, isi dan bentuk kegiatan bisa menyesuaikan dengan keunikan masing-masing sekolah.

Guru Jadi Fasilitator, Bukan Sekadar Pengajar

Proyek seperti Bangun Jiwa Raga menunjukkan bahwa guru kini berperan lebih luas — bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga fasilitator kehidupan.

Mereka membimbing siswa untuk mengenal pola hidup sehat, nilai kerja sama, kreativitas, dan nasionalisme.

“Justru konflik muncul saat siswa menyatukan ide dan karakter dalam tim. Dari situlah pembentukan mental terjadi,” kata Rina.

Dengan pendekatan menyeluruh ini, SMAN 1 Ciamis berharap bisa mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara karakter dan jiwa sosial.