Kenaikan Harga BBM di Tengah Diskon Tarif Listrik, Masyarakat Terjepit?

Kenaikan harga BBM diberlakukan oleh berbagai penyedia, termasuk Pertamina, Shell, BP, dan Vivo.

banner 468x60

DiksiNasi, Ciamis – Awal tahun 2025 diwarnai dengan keputusan yang memicu polemik di kalangan masyarakat.

Di satu sisi, pemerintah melalui PT PLN memberikan diskon tarif listrik sebesar 50%, yang berlaku sejak 1 Januari 2025 untuk pelanggan rumah tangga kategori tertentu.

banner 336x280

Namun, di sisi lain, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan di hari yang sama.

Langkah ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai dampaknya terhadap daya beli masyarakat.

Harga BBM Naik, Diskon Listrik Dinilai Belum Cukup

Kenaikan harga BBM diberlakukan oleh berbagai penyedia, termasuk Pertamina, Shell, BP, dan Vivo.

Berikut daftar harga terbaru BBM di wilayah DKI Jakarta:

Pertamina:

  • Pertamax: Rp12.500/liter
  • Pertamax Turbo: Rp13.700/liter
  • Pertamax Green: Rp13.400/liter
  • Dexlite: Rp13.600/liter
  • Pertamina Dex: Rp13.900/liter

Shell:

  • Shell Super: Rp12.930/liter
  • Shell V-Power: Rp13.650/liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp14.150/liter
  • Shell V-Power Nitro+: Rp13.850/liter

Sementara itu, diskon tarif listrik sebesar 50% diberikan untuk pelanggan rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA bersubsidi.

Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama di tengah tekanan ekonomi global.

Kenaikan Harga BBM Setelah Heboh Diskon Tarif Dasar Listrik
Kenaikan Harga BBM Setelah Heboh Diskon Tarif Dasar Listrik

Meski demikian, banyak pihak menilai bahwa kenaikan harga BBM justru menggerus manfaat dari diskon tersebut.

“Diskon tarif listrik sangat membantu, tapi kenaikan harga BBM jelas membuat pengeluaran rumah tangga tetap tinggi. Dampaknya terasa, apalagi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah yang bergantung pada kendaraan pribadi,” ujar Dedi Sunardi, seorang pengamat ekonomi dari Jakarta Economic Center, Rabu (1/1/2025).

Dampak Kenaikan BBM dan Penghematan dari Diskon Listrik

Untuk memahami dampaknya, mari lihat simulasi berikut:

  • Dengan tarif listrik diskon 50%, keluarga berdaya 450 VA yang biasanya membayar Rp100.000 per bulan kini hanya perlu membayar Rp50.000.Namun, dengan kenaikan harga BBM, pengeluaran untuk kendaraan roda dua seperti Honda PCX 160 yang memerlukan 8,1 liter bensin per minggu kini naik dari Rp392.040 menjadi Rp405.000 per bulan.
  • Kenaikan harga BBM juga memengaruhi harga bahan pokok dan transportasi umum, yang secara tidak langsung membebani masyarakat.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyebutkan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh fluktuasi harga Mean of Platts Singapore (MOPS) dan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Kami berupaya menyesuaikan harga sesuai dinamika pasar global,” kata Heppy.

Apakah Diskon Listrik Hanya Pengalih Perhatian?

Sebagian kalangan menilai bahwa diskon tarif listrik hanyalah strategi untuk meredam reaksi masyarakat atas kenaikan harga BBM.

Sebagai contoh, Herman Yudiansyah, seorang pengemudi ojek online di Jakarta, mengeluhkan bahwa pengeluaran hariannya tetap tinggi meski tagihan listriknya turun.

banner 336x280