Xiaomi Bersaing Dengan Poco Padahal Anak Perusahaan Sendiri

banner 468x60

Di 2022, anda akan menemukan desain bodi belakang Xiaomi 12 series yang seluruhnya selaras, karena warna modul kamera mengikuti opsi warna bodi yang dipilih.

Sedangkan pada tahun sebelumnya, Xiaomi Mi 11 series tampil dengan modul kamera rounded edge yang membuatnya tampak seperti kapsul.

banner 336x280

Sekarang anda bisa mudah membedakan POCO dan Xiaomi berdasarkan tampilan desain bodinya.

Dulunya, mereka adalah satu brand, namun keduanya terpisah, meskipun statusnya adalah Xiaomi menjadi “induk”-nya dan POCO menjadi sub-brand atau “anak”-nya.

Untuk pasar Indonesia, Xiaomi tidak pernah meluncurkan seri Redmi K, yang hadir di pasar Cina sebagai ponsel berkinerja tinggi.

Di Indonesia hadir dengan nama POCO, seperti POCO F4 GT yang merupakan hasil rebranding dari Redmi K50 Gaming.

Kemudian ada POCO F3 GT yang sebenarnya hasil perilisan ulang dari Redmi K40 Gaming dengan nama berbeda.

Sejumlah ponsel lain yang lebih lawas juga sebenanrya merupakan hasil rebranding, yakni POCO F2 Pro yang berasal dari Redmi K30 Pro, dan POCO F3 yang berasal dari Redmi K40.

Produsen ponsel memiliki lini produk dikhususkan untuk bermain gim. Seperti realme dengan Narzo dan GT-nya atau ASUS dengan ROG Phone.

Gaming dari Xiaomi dinamakan Black Shark. Sedangkan POCO memiliki seri F GT sebagai ponsel yang dikhususkan untuk bermain gim (POCO F3 GT dan POCO F4 GT).

 

banner 336x280

Komentar