DiksiNasi, Cikarohel – Kampung Cikarohel mendadak gempar.
Putra Adipati dikabarkan murka terhadap beberapa pejabat penting.
Konon, sumber kemarahan Raden Otong berasal dari desas-desus di Keraton: ia dianggap sebagai putra Adipati yang paling buruk rupa.
Di pipinya tumbuh banyak jerawat dan flek, bahkan terkadang ada luka bekas garukan.
Cermin di Keraton
Karena kurang tampan, tidak ada cermin di Keraton.
Kabar buruk rupa Raden Otong akhirnya sampai ke telinga Nyimas Gilang Kencana, sang permaisuri.
Suatu hari, Raden Otong merasa penasaran mengapa di seluruh kamar Keraton tidak ada cermin.
“Sejak lahir aku tidak pernah melihat wajahku sendiri. Kata orang aku tampan, benarkah? Semua pejabat Keraton diam tak mau membahas diriku. Pasti ada yang salah,” gumam Raden Otong sembari masuk ke kamar ibunya untuk mencari cermin.
Raden Otong mengendap-endap membuka lemari ibunya.
Di sana, ia menemukan cermin kecil yang biasa dipakai ibunya untuk berdandan.
Cermin itu diambilnya. Betapa kagetnya Raden Otong ketika melihat wajahnya melalui pantulan kaca cermin.
Wajahnya tampak hancur, rusak, jerawatan, dan kulitnya bersisik.
Raden Otong seketika membanting kaca cermin tersebut.
“Braak!” Kaca cermin pecah berkeping-keping.
Raden Otong berteriak penuh amarah. Ia menyalahkan ibunya dan bersumpah serapah.
“Ibu bohong! Kenapa aku lahir dengan wajah jelek?” umpat Raden Otong.
Nyimas Gilang Kencana, sang permaisuri, hanya diam.
Hatinya hancur berantakan lebih dari yang dirasakan anaknya.
Matanya juga berkaca-kaca.
Ia memeluk dan mencium anaknya.