Tanda Putih Kalimantan Tengah: Ancaman Merkuri yang Mengintai

Ribuan warga yang tinggal di tepian sungai kini menghadapi ancaman serius terhadap kesehatan mereka, sementara kondisi lingkungan semakin kritis.

banner 468x60

DiksiNasi, Kalimantan Tengah – Tanda putih mencolok di sepanjang aliran Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah, terlihat jelas dari citra satelit.

Fenomena ini menandai semakin parahnya pencemaran di wilayah tersebut, yang diduga kuat disebabkan oleh tingginya kandungan merkuri (Hg) atau air raksa akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI).

banner 336x280

Ribuan warga yang tinggal di tepian sungai kini menghadapi ancaman serius terhadap kesehatan mereka, sementara kondisi lingkungan semakin kritis.

Penyebab Pencemaran Merkuri

Merkuri, yang digunakan oleh para penambang emas untuk memisahkan butiran emas dari tanah dan pasir, menjadi sumber utama pencemaran air di Sungai Kahayan dan sekitarnya.

Dalam proses tersebut, air raksa bercampur dengan sedimen sungai, menyebabkan warna air berubah dan munculnya lapisan putih di permukaan yang mencerminkan tingkat pencemaran yang sangat tinggi.

Dampak pencemaran ini sangat serius, baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai.

Menurut data dari Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, diperkirakan ada sekitar 7.000 penambang emas liar dengan 2.000 unit mesin penyedot emas yang beroperasi setiap hari.

Setiap penambang emas menggunakan sekitar satu ons merkuri untuk mengolah lima gram emas.

Sisa-sisa merkuri dari proses tersebut mengalir langsung ke sungai tanpa ada upaya pengolahan limbah yang memadai.

Selain itu, oli dan bahan bakar dari mesin penambangan turut memperburuk kondisi pencemaran.

Dampak Terhadap Masyarakat dan Lingkungan

Ribuan warga yang tinggal di sepanjang Sungai Kahayan sangat bergantung pada air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, memancing, dan mencari ikan.

Namun, dengan semakin tingginya kadar merkuri di air, kesehatan mereka semakin terancam.

Paparan jangka panjang terhadap merkuri dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, mulai dari gangguan sistem saraf hingga kerusakan organ vital.

Di sisi lain, dampak pencemaran ini juga terjadi pada ekosistem di sepanjang sungai.

banner 336x280

Komentar