DiksiNasi, Semarang – Banjir yang sempat melanda berbagai sudut Kota Semarang, khususnya di Kecamatan Genuk, telah berlalu. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, optimis dengan penanganan cepat yang telah dilakukan, termasuk di wilayah Trimulyo yang menjadi sorotan utama. Setelah lebih dari sepekan dikepung banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak 12 Maret, Kota Semarang kini telah berhasil mengatasi genangan air.
Konfirmasi Walikota
“Pagi ini saya ingin menginformasikan bahwa semua wilayah di Semarang, termasuk yang terakhir kali tergenang seperti di Trimulyo, sudah kering,” kata Ita, sapaan akrab Wali Kota, saat konferensi pers di Kelenteng Sam Poo Kong. Rabu, (20/3/2024).
Dalam penanganan banjir, Ita menyebut strategi yang mereka gunakan mirip dengan taktik perang. “Kami menggunakan pompa mobile untuk menguras genangan di Trimulyo, dan strategi ini terbukti efektif. Saat ini, aktivitas warga kembali normal, dan fokus kami selanjutnya adalah pemulihan infrastruktur yang terdampak,” ungkap Ita.
Apresiasi Warga
Langkah cepat Pemkot Semarang dalam mengatasi banjir di Trimulyo mendapat apresiasi dari warga. Salah satu upaya signifikan adalah penambahan dua pompa mobile dan pengaliran air ke Kali Babon, yang merupakan lokasi strategis karena lokasinya yang rendah.
“Kami bergerak cepat, menambah pompa dan mengalirkan air ke lokasi yang lebih rendah. Hal ini membantu kami mengatasi genangan air di gang-gang yang masih tersisa,” jelas Ita.
Pemkot Semarang juga telah mengundang lurah dan camat se-Kecamatan Genuk untuk koordinasi dan penanganan banjir, menunjukkan komitmen kuat dalam penanggulangan bencana. Ita menambahkan, “Saya sudah menginstruksikan untuk menambah pompa mobile di Trimulyo untuk mempercepat penyurutan air. Kini, fokus kami adalah pada pemulihan dan pemberian bantuan kepada warga terdampak.”