“Kami berharap kedepannya kampung Nila bukan hanya sekedar menjadi ikon perikanan di Kabupaten Ciamis saja tetapi bisa menjadi ikon perikanan Provinsi Jawa Barat bahkan Nasional,” harapnya.
Mewakili Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya yang tidak bisa hadir dalam acara tersebut, Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Ciamis Bidang Pemerintahan, Aep Saepulloh mengatakan, tanggal 21 November telah ditentukan menjadi Harkanas, adapun dasarnya karena Indonesia merupakan wilayah maritim yang kaya akan laut. Nilai gizi yang ada pada ikan itu dapat menciptakan generasi cerdas dan mempunyai kualitas yang luar biasa.
“Dengan adanya revolusi industri, banyak sekali peluang yang bisa kita ciptakan dalam meningkatkan nilai ekonomis dari ikan itu sendiri. Banyak sekali produk-produk makanan yang berbahan dasar ikan dan bisa dijual melalui sosmed maupun dunia digital yang berkembang pesat saat ini,” jelasnya.
Menurut Aep, dengan rutin mengkonsumsi ikan atau berbahan dasar ikan bisa menekan stunting, sehingga dengan mengkomsumsi ikan kita akan sehat dan cerdaskan generasi muda demi menciptakan generasi unggul dan berkualitas.
“Dengan ikan juga kita ciptakan kehidupan dan peningkatan ekonomis untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Aep. (Aceng)
