“Poin penting dari putusan MK adalah mengakomodir partai non-parlemen untuk bisa mengusung,” kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan.
Di tengah perdebatan ini, gambar Garuda Biru muncul sebagai bentuk peringatan dan ajakan untuk mengawasi perubahan dalam sistem politik Indonesia.
Berdasarkan penelusuran, gambar tersebut ternyata berasal dari sebuah video lama unggahan akun YouTube EAS Indonesia Concept pada 22 Oktober 2022.
Video tersebut, merupakan karya fiktif yang menggunakan konsep The Emergency Alert System (EAS) dengan nuansa horor.
Postingan tersebut, menampilkan peringatan darurat dengan latar biru dan gambar Garuda.
Viral di Tengah Situasi Politik
Video ini, menjadi viral kembali di tengah suasana politik yang memanas.
Tentu saja, menciptakan resonansi di kalangan warganet yang merasa perlu untuk mengawasi perkembangan politik di Tanah Air.
“Peringatan darurat ini mungkin bukan kapasitas kami yang cuma komunitas pecinta klub sepak bola ini untuk bicara terlalu banyak. Tapi ini adalah hak dan bentuk tanggung jawab kami sebagai Warga Negara Indonesia,” tegas Brajamusti.
Hal ini, menandai kekhawatiran publik terhadap perubahan yang terjadi.
Gambar Garuda Biru dengan tulisan “Peringatan Darurat” kini menjadi simbol perlawanan dan pengawasan terhadap kebijakan politik.
Hal ini muncul, ketika publik menganggap kebijakan tersebut mengancam demokrasi, terutama dalam konteks Pilkada 2024 yang semakin mendekat.