Geger, Pria Ngaku Nabi Surati Ketua MUI Sebelum Lakukan Penembakan Kantor Pusat

DIKSI NEWS1 Dilihat
banner 468x60

DiksiNasinews.co.id, Jakarta – Seorang pelaku penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) melukai dua orang dan mengaku sebagai nabi dalam surat yang dia kirimkan sebelumnya kepada Ketua MUI.

Polisi masih menyelidiki latar belakang dan motif pelaku penembakan, dan sejauh ini mereka belum mengaitkannya dengan tindak terorisme. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan penembakan terjadi di kantor MUI pusat pada Selasa (02/05/2023) siang.

banner 336x280

“Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI,” kata Karyoto.

Awalnya seorang pria datang dan meminta untuk bertemu Ketua MUI Miftachul Akhyar. Petugas keamanan MUI kemudian menahan yang bersangkutan. Saat itulah, menurut polisi, pelaku kemudian mengeluarkan senjata jenis air soft gun.

“Bukan senjata api,” kata Irjen Karyoto.

Barang bukti yang ditemukan dari tas pelaku adalah obat-obatan, buku rekening, dan beberapa lembar surat. Setelah penembakan, personel Brimob bersenjata lengkap dikerahkan untuk melakukan penjagaan di kantor MUI pusat.

Kasus penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (02/05) telah menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Dalam surat yang dikirimkan kepada Ketua MUI, pelaku mengklaim sebagai nabi dan meminta agar klaimnya diterima oleh Ketua MUI dan umat Islam disatukan. Kepolisian masih terus menyelidiki latar belakang dan motif pelaku penembakan, namun hingga saat ini belum menemukan kaitan dengan tindak terorisme.

Pelaku penembakan mengeluarkan senjata jenis air soft gun setelah petugas keamanan MUI menahan yang bersangkutan. Setelah melakukan penembakan, pelaku berusaha kabur namun berhasil dibekuk oleh petugas keamanan dan pegawai MUI lainnya.

“Saat proses diamankan, beberapa saat kemudian, tersangka pingsan dan dibawa ke Polsek dan dibawa ke Puskesmas Menteng [Jakarta],” ungkap Kapolda.

Barang bukti yang ditemukan dari tas pelaku adalah obat-obatan, buku rekening, dan beberapa lembar surat.

“Ada surat-surat yang bersangkutan, [yang berisi] apa yang diinginkan tersangka,” kata Irjen Karyoto kepada wartawan, tanpa merinci apa isi surat tersebut.

banner 336x280