Predikat Kabupaten Layak Anak Ciamis Kembali Diraih, Namun Realita di Lapangan Mengkhawatirkan

Ciamis Raih Kabupaten Layak Anak, Tapi Kasus Kekerasan Seksual Menggerus Makna Penghargaan

DiksiNasi, Ciamis – Kabupaten Ciamis kembali mengangkat piala prestasi nasional.

Tahun 2025 ini, Tatar Galuh mempertahankan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Pratama untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyebut penghargaan itu bukti nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masa depan anak.

“Penghargaan ini adalah bukti bahwa Ciamis peduli dan berpihak pada masa depan anak-anaknya. Harapannya, tahun depan kita bisa naik kategori dari Pratama ke Madya,” ujarnya saat penyerahan penghargaan virtual. Jumat malam, (08/08/2025).

Namun, di balik penghargaan itu, data dan fakta di lapangan bercerita lain.

Ciamis masih berkutat dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terus muncul dan mengguncang rasa aman warga.

Ledakan Kasus Kekerasan Seksual

Pengadilan Negeri Ciamis baru-baru ini menggelar sidang perdana kasus asusila dengan 13 korban anak di bawah umur.

Aktivis Aliansi Peduli Moral dan mental Ciamis, Prima MT Pribadi, menilai fenomena ini memukul telak klaim Ciamis sebagai daerah ramah anak.

“Data yang kami peroleh menunjukkan kasus pelecehan dan asusila terhadap anak sangat rentan, jumlahnya signifikan, dan pelaku sering berasal dari lingkungan terdekat korban. Mohon ini dievaluasi demi perbaikan,” tegas Prima. Minggu, (10/08/2025).

Catatan itu bukan kasus tunggal.

Polres Ciamis berkali-kali menggelar konferensi pers untuk mengumumkan penangkapan pelaku kekerasan seksual terhadap anak, mulai dari ayah tiri, tetangga, hingga mahasiswa dari universitas ternama.