Meskipun mengakui bahwa anak kedua Tarsum pernah bermain judi slot, mereka menegaskan bahwa hal itu bukanlah penyebab dari tindakan brutal suaminya.
Lebih lanjut, mereka mengungkapkan bahwa depresi Tarsum lebih terkait dengan penurunan omzet bisnis kambingnya yang merugi.
Meskipun begitu, pro dan kontra tetap menyelimuti klarifikasi tersebut.
Sebagian netizen menilai bahwa sang pemilik akun seharusnya lebih mempersiapkan diri sebelum memberikan klarifikasi, sementara yang lain menyatakan bahwa isu depresi ekonomi menjadi poin yang lebih penting untuk dipertimbangkan.
Aparat telah Mengamankan Tersangka
Kepolisian setempat telah menangkap Tarsum, dan saat ini dia tengah menjalani proses hukum atas tindakan pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya.
Tragedi ini tidak hanya mencerminkan penderitaan personal tetapi juga memunculkan diskusi tentang tekanan ekonomi dan dampaknya terhadap kesehatan mental.
Kejadian ini menyoroti pentingnya dukungan psikologis dan ekonomi dalam menghadapi tekanan, serta menegaskan perlunya mengatasi stigma seputar masalah kesehatan mental.
Pihak berwenang, harus lebih memperketat pengawasan untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Tentu saja, sambil berharap agar keadilan berpihak kepada Yanti dan keluarganya.