Ia menilai bahwa selama PAD belum mampu tumbuh signifikan, efisiensi anggaran harus menjadi fokus utama, bukan sekadar retorika.
Sorotan pada Hibah Media
Kritik lain yang dilontarkan Prima adalah mengenai hibah untuk media yang dianggap kurang transparan.
Ia menilai, dibandingkan dengan daerah lain, alokasi anggaran untuk media di Ciamis tidak pernah diumumkan secara terbuka kepada publik.
“Transparansi itu penting, terutama di era sekarang. Jika daerah lain bisa terbuka soal hibah untuk media, kenapa Ciamis tidak? Ini bukan soal nominal, tapi soal akuntabilitas,” tegasnya.
Membongkar Retorika Kemandirian
Meski sepakat dengan gagasan kemandirian organisasi, Prima menilai bahwa usulan penghapusan bansos hanyalah solusi parsial.
Menurutnya, langkah tersebut justru akan menambah beban bagi kelompok masyarakat yang bergantung pada bantuan, tanpa adanya jaminan alternatif yang jelas.
“Kemandirian itu ideal, tapi jangan lupa, organisasi seperti Pramuka masih memiliki iuran anggota. Bagaimana dengan lembaga lain yang bergantung pada bansos untuk bertahan hidup? Apakah pemerintah siap menanggung dampaknya?” tanyanya.
Perlu Tindakan Nyata
Prima mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan tindakan nyata dari DPRD dan Pemkab Ciamis.
Ia meminta agar kebijakan anggaran jangan berjalan setengah hati, tetapi benar-benar mencerminkan efisiensi, transparansi, dan keberpihakan kepada masyarakat.
“Jika mau bicara kemandirian, mari kita mulai dengan diri kita sendiri. Evaluasi Pokir, transparansi hibah, dan hentikan penghamburan anggaran. Kalau tidak, kemandirian hanya akan jadi jargon tanpa arti,” tutupnya.