“Ada yang tidak lolos pada saat proses administrasi karena salah satu syaratnya harus memiliki sertifikat. Tapi tidak ada satu pun yang memenuhi nilai passing grade,” tambah Lilis.
Lilis berharap para pelamar yang akan mengikuti seleksi PPPK selanjutnya agar terus berlatih dalam menghadapi tes kompetensi. Ia menyarankan agar para pelamar dapat berlatih melalui media YouTube atau bimbingan belajar untuk membaca arah soal. Sebab kalau tidak terlatih maka waktu akan terkuras pada saat membaca soal.
Meski begitu, Lilis juga menjelaskan bahwa ada beberapa pelamar yang tidak lolos lantaran kuota formasi yang jumlahnya terbatas. Formasi tenaga administrasi kependudukan di Kecamatan Cimalaka, jumlah pelamar ada lima orang. Dari seluruh peserta tiga diantaranya memenuhi nilai passing grade, tapi karena formasinya hanya satu, maka yang dipilih adalah yang memiliki nilai passing grade tertinggi.
“Misal untuk tenaga administrasi kependudukan di Kecamatan Cimalaka, jumlah pelamar ada lima orang dan tiga diantaranya memenuhi nilai passing grade, tapi karena formasinya hanya satu jadi yang diambil yang paling tinggi nilai passing gradenya,” jelas Lilis.
Dalam seleksi PPPK, passing grade memegang peranan penting dan pelamar harus memenuhi nilai tersebut agar dapat lolos seleksi. Para pelamar harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengikuti tes kompetensi dengan lancar dan memperoleh nilai yang memenuhi passing grade.
“Para pelamar diharapkan dapat terus berlatih baik itu lewat media youtube atau lewat bimbingan belajar dalam membaca arah soal. Sebab kalau tidak terlatih maka waktu akan terkuras pada saat membaca soal,” pungkas Lilis.