Tidak hanya itu, Ceper juga menyandera santri dan membawanya ke Sirkuit BMX di Ciamis Kota, di mana dia memaksa santri tersebut untuk meminum miras.
Tuntutan Aliansi Santri Ciamis
Aksi damai ini terjadi untuk menuntut penegakan hukum dan perlindungan terhadap para santri.
Aliansi Santri Ciamis (ASC) menyampaikan tiga poin tuntutan mereka kepada pihak Polres Ciamis:
- Aksi Solidaritas Santri: ASC menuntut keadilan atas insiden pemalakan dan pemaksaan minum miras terhadap santri.
- Penegakan Hukum terhadap Premanisme: Mereka mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas premanisme yang marak di Ciamis.
- Penghapusan Peredaran Miras: ASC meminta agar peredaran miras di Ciamis dihentikan dan para bandar serta penjual ditindak tegas.
Saat ini, pihak Polres Ciamis telah mengamankan Asep Ceper.
ASC mengapresiasi respons cepat kepolisian dalam menangkap pelaku premanisme tersebut dan berharap agar meberikan hukuman dapat membuat efek jera.
Kang Elman Jam’an menegaskan, “Kami mendatangi Polres atas dasar kejadian pemalakan dan pemaksaan minum miras terhadap santri. Ini adalah bentuk protes kami agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.
Penegakan Hukum dan Harapan Keamanan
ASC berharap bahwa tindakan tegas terhadap Asep Ceper akan menjadi contoh dan peringatan bagi preman-preman lain di wilayah Ciamis.
Kejadian ini terekam dalam kamera keamanan SPBU dan telah beredar luas di media sosial, memperkuat tuntutan ASC akan penegakan hukum yang adil dan efektif.
Dengan aksi damai ini, santri berharap keamanan dan kenyamanan dapat kembali terwujud di wilayah mereka, sehingga kegiatan penggalangan dana dan aktivitas lainnya dapat berlangsung tanpa rasa takut dan ancaman premanisme.
