Sekolah Riset PMII Galuh Ciamis: Cetak Mahasiswa Intelektual dan Solutif Se-Jawa Barat

Membaca Realitas, Menulis Perubahan

banner 468x60

DiksiNasi, Ciamis – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Galuh menggelar Sekolah Riset III yang berlangsung pada 19–20 Juli 2025 di Aula Kementerian Agama Kabupaten Ciamis.

Kegiatan ini menarik minat tinggi dari mahasiswa berbagai komisariat di Jawa Barat dan menjadi ruang strategis untuk melatih kemampuan meneliti serta menulis ilmiah dengan pendekatan kritis.

Dengan mengusung tema “Membaca Realitas, Menulis Perubahan,” agenda dua hari ini menjadi ikhtiar serius PMII dalam membentuk kader intelektual yang tak hanya reaktif, tetapi juga solutif dalam menjawab tantangan zaman.


Membaca Realitas, Menulis Perubahan

Ketua Pelaksana Sekolah Riset III, Syahrul Mubarok, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang pembelajaran yang tak hanya berhenti pada teori.

“Membaca realitas bukan sekadar aktivitas mengamati yang tampak, tapi proses intelektual untuk memahami struktur, dinamika, dan relasi kekuasaan di masyarakat. Menulis perubahan adalah wujud harapan agar hasil pembacaan itu menjadi alat transformasi sosial,” ujar Syahrul di sela kegiatan. Senin, (21/07/2025).

Kegiatan ini mendorong peserta agar mampu menyusun penelitian yang tidak hanya akademis, namun juga menyuarakan perubahan sosial berdasarkan realitas di lapangan.


Riset Sebagai Instrumen Perjuangan

Ketua PMII Komisariat Galuh, Aldi Maulana, menyebut riset sebagai senjata utama untuk menyusun narasi perubahan yang berdampak.

Ia menyebut, kader PMII harus hadir sebagai penyelesai masalah, bukan sekadar pengkritik situasi.

“Sekolah Riset ini adalah ikhtiar kami mencetak kader yang tak hanya peka terhadap realitas, tetapi juga mampu menawarkan solusi. Tulisan adalah medium perjuangan kami yang konkret,” tegas Aldi.

Aldi menambahkan, riset bukan sekadar kebutuhan akademik, melainkan bagian dari perjuangan yang menuntut daya analisis tajam dan keberanian intelektual.


banner 336x280