Karyawan PT Timah Dipecat Usai Ejek Honorer Pakai BPJS, Pengamat: Mulutmu, Harimaumu

Pemecatan ini diumumkan oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, yang menegaskan bahwa tindakan Dwi Citra tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.

banner 468x60

DiksiNasi, Jakarta – PT Timah Tbk resmi memecat Dwi Citra Weni, seorang karyawan yang viral setelah mengunggah video menghina tenaga honorer pengguna BPJS Kesehatan.

Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan pemeriksaan internal dan menegaskan komitmennya dalam menegakkan etika kerja.

Pelanggaran Etika, PT Timah Ambil Langkah Tegas

Pemecatan ini diumumkan oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, yang menegaskan bahwa tindakan Dwi Citra tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.

“Perusahaan telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan terkait pelanggaran aturan perusahaan. Setelah melalui evaluasi, PT Timah Tbk memutuskan untuk memberikan sanksi pemutusan hubungan kerja,” ujar Anggi dalam keterangannya, Kamis (06/02/2025).

PT Timah juga menegaskan bahwa seluruh karyawan idealnya  menggunakan media sosial secara bijak dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun perusahaan.

“Kami mengingatkan seluruh karyawan untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial, menjunjung tinggi etika, dan mematuhi peraturan perusahaan,” tambah Anggi.

Viral di TikTok, Tuai Kecaman Publik

Kasus ini bermula ketika video unggahan Dwi Citra Weni di akun TikTok pribadinya, @wennymayzon1, menjadi viral.

Dalam video tersebut, Dwi Citra tampak mengenakan seragam PT Timah dan melontarkan ejekan kepada tenaga honorer yang menggunakan BPJS.

“Ngantre ya dek, BPJS ya? Hahaha, oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menunjukkan nama perusahaan PT Timah), saya enggak ngantre dek, pasien prioritas,” ucapnya dalam video tersebut.

Unggahan itu memicu gelombang kritik dari masyarakat yang menilai pernyataan tersebut tidak pantas dan merendahkan tenaga honorer.

Netizen mengecam tindakan Dwi Citra sebagai bentuk arogansi dan tidak menghargai fasilitas kesehatan yang banyak masyarakat Indonesia gunakan.

Pengamat: Bijaklah Bersosial Media

Menanggapi kasus ini, pengamat media sosial sekaligus Koordinator Bijak Bersosmed, Enda Nasution, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam bermedia sosial.

banner 336x280

Komentar