Harga kopi naik seiring dengan turunnya ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) hari Senin menyatakan, ekspor kopi global dari Oktober –September turun 0.4% dari tahun lalu menjadi 129 juta kantong.
Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan, ekspor kopi Oktober turun 5% dari tahun lalu menjadi 942,000 kantong.
Cecafe melaporkan pada hari Kamis Ekspor kopi hijau Brazil Oktober turun 2.9% dari tahun lalu menjadi 3.18 juta kantong .
Harga kopi Robusta turun karena persediaan kopi global bertambah. Vietnam’s General Department of Customs pada 7/10/22 melaporkan, ekspor Vietnam tahun 2021/22 sebesar 1.73 MMT mencapai tertinggi 4 tahun
Harga kopi Arabika naik pada 20 September setelah CONAB mengurangi perkiraan produksi kopi 2022. Perkiraan produksi kopi menjadi 50.4 juta kantong turun dari 53.4 juta kantong karena cuaca kering mengurangi hasil kopi.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3%. Kenaikan diprediksi sejak tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $154 , berikut ke $148 . Resistant pertama di $161 dan berikut ke di $ 174.