Setelah Merdeka Belajar, Nadiem Makarim Luncurkan Rapor Pendidikan 2.0 Sebagai Episode ke 19

banner 468x60

DiksiNasinews.co.id – Untuk mempercepat transformasi sistem pendidikan dan memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar berkualitas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan berbagai terobosan melalui program Merdeka Belajar. Salah satu program tersebut adalah Asesmen Nasional yang mengukur kualitas belajar literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan belajar di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari Asesmen Nasional, Kemendikbudristek meluncurkan Platform Rapor Pendidikan sebagai episode ke-19 dari program Merdeka Belajar. Platform ini merupakan inovasi dalam upaya penjaminan mutu pendidikan yang lebih holistik. Kemendikbudristek berharap bahwa platform ini dapat membantu sekolah dan pemerintah daerah untuk merumuskan rencana perbaikan pendidikan berbasis data yang tepat sasaran.

banner 336x280
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendikbudristek terus mengembangkan dan memperbarui Platform Rapor Pendidikan. Versi terbaru, yakni Rapor Pendidikan 2.0, dirilis pada Rabu, (10/05/ 2023) sebagai pembaruan dari versi sebelumnya yang rilis pada tahun 2022.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, menjelaskan bahwa Rapor Pendidikan 2.0 merupakan hasil penyempurnaan dari versi sebelumnya. Kemendikbudristek melakukan evaluasi dan adaptasi untuk memastikan terobosan Merdeka Belajar dapat mendukung transformasi pendidikan.

“Kami di Kemendikbudristek melakukan evaluasi dan adaptasi untuk memastikan terobosan Merdeka Belajar dapat mendukung transformasi pendidikan. Kami berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Pengawas, Kepala Satuan Pendidikan, guru, dan tim UPT di daerah untuk mendapatkan masukan terkait Rapor Pendidikan Indonesia. Masukan itu kami gunakan sebagai landasan untuk men-design ulang dan menyempurnakan platform Rapor Pendidikan agar dapat semakin menjawab kebutuhan di lapangan,” tutur Nadiem.

Kemendikbudristek juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Pengawas, Kepala Satuan Pendidikan, guru, dan tim UPT di daerah untuk mendapatkan masukan terkait Rapor Pendidikan Indonesia.

“Kolaborasi kita semua adalah kunci dari transformasi pendidikan Indonesia,” kata Nadiem.

Selanjutnya, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo atau lebih akrab dipanggil Nino, menjelaskan bahwa Platform Rapor Pendidikan Versi 2.0 telah dirilis dan dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, pendidikan dasar, menengah, SLB, hingga vokasi.

“Saat ini platform Rapor Pendidikan hadir dengan proses identifikasi yang lebih ringkas, refleksi akar masalah yang lebih komprehensif, serta membantu satuan pendidikan untuk melakukan pembenahan dengan beragam inspirasi aksi pembenahan yang lebih mendorong aksi nyata”, ungkap Nino.

banner 336x280