“Yang kurang hanya di BMX nya, juga tribun sama podium juara permanen,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua ISSI Kabupaten Ciamis, Andang Firman mengatakan, Kejurnas ini dibagi dalam tiga kelas yaitu Freestyle, Trails dan Flatland.
Andang berharap dengan adanya event tersebut dapat meningkatkan animo masyarakat Kabupaten Ciamis untuk olahraga sepeda, karena sarana dan fasilitas sudah ada tinggal digunakan.
“Kita berharap di Kabupaten Ciamis dapat terlahit atlet-atlet BMX Frestyle, Trails maupun Flatland yang dalat berkompetisi baik di Porprov, tingkat nasional bahkah internasional,” harapnya.
Terkait venue yang ada di sirkuit BMX Cigembor, menurutnya sudah ada untuk 3 kelas yaitu Freestyle, Trails dan Cross, tinggal penambahan untuk latihan.
“Track yang ada di Sirkuit BMX ini sudah siap untuk menggelar event-event nasional maupun internasional. Ya tinggal kita perbaiki sedikit-sedikit,” jelasnya.
Menurut Andang, ditahun 2023 mendatang akan menggelar event tingkat nasional maupun internasional, tingga kesiapan Kabupaten Ciamis seri nya seperti apa.
“Tadi juga dari PB-ISSI bilang, Sirkuit ini akan dijadikan tempat Training Center (TC) persiapan Olimpiade khususnya dalam kelas Freestyle,” ungkapnya.
Dalam Kejuaraan tersebut, peringkat pertama diraih Maulana Arief Mutashin dengan best run 78,4 yang mewakili Bandung, kemudian peringkat kedua diraih Muhamad Ridwan dengan best run 75,4 yang mewakili Kuningan, Bogor Jawa Barat dan peringkat ketiga diraih Achmad Farhan dengan best run 74,6 mewakili Banten. (Aceng)