DiksiNasi, – Rjukan, sebuah desa menawan di Norwegia, menawarkan keunikan yang memikat bagi para wisatawan.
Terletak di lembah sempit dan dikelilingi pegunungan tinggi, Rjukan mengalami fenomena alam yang menarik: selama enam bulan dalam setahun, desa ini tidak menerima sinar matahari langsung karena terhalang oleh pegunungan sekitarnya.
Namun, inovasi cerdas telah mengubah tantangan ini menjadi daya tarik tersendiri.
Inovasi Cermin Raksasa
Untuk mengatasi kurangnya sinar matahari, pada tahun 2013, Rjukan memasang tiga cermin raksasa di puncak gunung setinggi 400 meter di atas desa.
Setiap cermin berukuran 17 meter persegi dan dengan kendali penuh oleh komputer untuk mengikuti pergerakan matahari.
Cermin-cermin ini memantulkan cahaya matahari ke area seluas 600 meter persegi di pusat desa, memberikan penerangan alami yang sangat dinantikan oleh penduduk setempat.
Sejarah dan Gagasan Lama
Gagasan untuk memanfaatkan cermin guna memantulkan sinar matahari sebenarnya telah ada sejak 100 tahun yang lalu.
Namun, baru pada tahun 2013 ide ini terwujud berkat upaya seniman lokal, Martin Andersen.
Proyek ini menelan biaya sekitar 615.000 Euro, dengan 80% pendanaannya berasal dari sponsor.
Walikota Steinar Bergsland menyatakan, “Rjukan adalah tempat di mana sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.”
Daya Tarik Wisata
Inovasi cermin raksasa ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup penduduk Rjukan tetapi juga menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Para pengunjung datang untuk menyaksikan fenomena unik ini dan merasakan pengalaman berada di desa yang berhasil “menghadirkan” matahari melalui teknologi.
Selain itu, Rjukan juga menawarkan pemandangan alam yang indah, dengan pegunungan yang menjulang dan lembah yang asri, menjadikannya destinasi ideal bagi pecinta alam dan fotografi.