DiksiNasinews.co.id, Ciamis – Badan Urusan Logistik ( Bulog ) merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah yang membidangi urusan logistik pangan. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) tersebut telah beralih menjadi Perusahaan Umum ( Perum ) Bulog, yang berdiri pada tanggal 21 Januari 2003.
Status perubahan hukum lembaga pemerintah tersebut berawal dari Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Perusahaan Umum (Perum).
Perubahan ini pun serta merta membuat alur koordinasinya berubah, dari awalnya secara vertikal berada di bawah dan langsung mempunyai tanggung jawab terhadap Presiden RI, berganti ke kementrian BUMN untuk membawahi Bulog dibantu lembaga kementrian teknis lain untuk jalur koordinasinya.
Pada prakteknya BUMN ini mempunyai tugas pokok membantu Presiden dalam mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, gandum, terigu, kedele, pakan dan bahan pangan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka menjaga kestabilan harga dan mutu bahan pangan dan pakan bagi produsen dan konsumen serta memenuhi kebutuhan pangan berdasarkan kebijaksanaan umum Pemerintah.
Dewasa ini Bulog yang tersebar di 26 Provinsi yang membawahi kota dan kabupaten masing – masing.
Bulog Ciamis berada di wilayah kerja dan koordinasi Jabar, bertugas untuk menjaga kestabilan persediaan pangan di wilayah tatar Galuh.
Bulog Ciamis sendiri pada tahun 2022 berhasil menyalurkan beras sebanyak urang lebih 14.800 ton. Sedangkan penyerapan beras di tahun 2021 sebanyak 16.000 ton.
Mantan Kepala Cabang Bulog Ciamis Safarudin, menyatakan jika statistik tersebut berdasar dari traffic keluar masuk beras selama pandemi. Sementara untuk proses penyalurannya mengacu pada program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP) yang mengacu kepada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional tentang Petunjuk Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat konsumen Tahun 2023.
Pada prakteknya bulog bekerjasama dengan beberapa mitra untuk menyalurkan beras SPHP tersebut dengan mekanisme sesuai petunjuk pelaksanaan SPHP beras di antaranya target penyaluran, waktu dan lokasi pelaksanaan, serta harga penjualan.
“Masing-masing mitra bulog berhasil menyalurkan beras SPHP dengan jumlah yang berbeda-beda,” ujar Safarudin.
Lebih lanjut Safarudin mengambil contoh salah satu mitra Bulog yaitu CV. Ramajasa yang beralamat di Sadananya Kabupaten Ciamis, tercatat pada tahun 2022 perusahaan tersebut berhasil menyalurkan beras dengan jumlah tonase lebih dari 1.200 ton.
“Dalam proses pemesanan beras bulog, mitra melakukan order melalui surat permohonan barang, pernyataan kesepakatan mengikuti aturan bulog dan penyertaan downline atau ritel,” ucap Safarudin.
Dalam penyertaan, downline mitra distributor wajib mencantumkan beberapa downline yang telah melakukan pemesanan kepada mitra tersebut sehingga mitra distributor mengajukan permohonan sesuai pemesanan dari para downlinenya.
“Dan itu wajib sampai kepada mereka yang tercantum dalam surat permohonan tersebut,” lanjutnya.
Namun di lapangan CV. Ramajasa disinyalir melakukan monopoli stok beras, dan dituding memiliki beberapa downline fiktip demi memuluskan penguasaan tonase jatah dari Bulog.
Direktur CV. Ramajasa Hilmi melalui Orangtuanya H. Dede menyatakan jika mekanisme terkait keberadaan downline maupun metode penyaluran beras seyogyanya menanyakan langsung kepada kepala gudang Bulog yang terletak di Desa Pamalayan Kecamatan Cijeungjing bernama Endang.
“Lebih baik bertanya langsung ke pak endang selaku kepala gudang bulog untuk downline nya siapa dan kemana saja disalurkannya, barangnya pun sebagian ada yang dijual langsung oleh Endang,” kata Dede. Senin (06/3/2022).
Namun Endang selaku kepala gudang melontarkan hal tidak senada bahkan cenderung melemparkan hal tersebut ke kantor Bulog Ciamis.
“Kenapa malah bertanya ke saya ? Terkait downline dan penyaluran beras sepenuhnya wewenang kantor pusat dengan mitra distributor, kami di gudang hanya melayani untuk pengeluaran beras saja,” tegas Endang saat dikonfirmasi. Selasa, ( 07/03/2023 ).
Endang menafsirkan jika pihak mitra melempar hal tersebut karena ada ketakutan ketika beberapa media berita meminta konfirmasi terkait hal tersebut.
“Mungkin haji dede mengatakan itu karena kalut dengan didatangi temen-temen media, sehingga jawabannya seperti itu, demi Tuhan saya tidak berbuat seperti itu,” tambahnya.
Endang menambahkan jika merasa kurang jelas, pihaknya mempersilakan untuk bertemu di kantor bulog saja.
“Biar lebih jelas kita berkumpul saja di kantor bulog, sekaligus ketemu dengan wakil pimpinan disana, karena pimpinan cabangnya sekarang belum ada definitif nya,” pungkasnya.
