Minim Dialog, Kebijakan Sarat Kepentingan
Langkah Dinas Pendidikan menunjukkan lemahnya koordinasi dan minimnya empati terhadap peserta didik.
Mereka hanya mengejar pelaksanaan program tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap siswa.
“Keputusan ini memberi sinyal bahwa Dinas lebih mementingkan laporan seremonial ketimbang memastikan kualitas ujian siswa. Ini keliru,” tegas sang aktivis.
SMPN 6 Ciamis memiliki sekitar 120 siswa, dengan 65 di antaranya sedang menghadapi ujian akhir.
Kondisi itu seharusnya cukup menjadi pertimbangan untuk memindahkan lokasi kegiatan lomba ke sekolah lain. Namun, Dinas tetap melanjutkan rencana semula.
Pendidikan Butuh Prioritas yang Benar
Kritik dari berbagai pihak juga mempertegas perlunya evaluasi terhadap cara kerja Dinas Pendidikan Ciamis.
Agenda besar seperti FLS2N dan FTBI memang penting, tetapi pelaksanaannya tak boleh mengganggu hak siswa untuk mengikuti ujian dengan nyaman dan tenang.
Kebijakan pendidikan yang baik harus mengutamakan kebutuhan peserta didik, bukan semata menggugurkan program tahunan.
Jika Dinas terus mengedepankan kepentingan administratif tanpa mempertimbangkan kenyamanan siswa, maka arah pendidikan akan semakin menjauh dari esensi keberpihakan terhadap masa depan generasi muda.