“Setiap inisiatif yang telah dilakukan tersebut selalu di desain untuk melakukan perancangan supaya sulit diputar balik dan sulit dihilangkan,” Ungkap Nadiem.
Artinya, para lulusan program ini yang menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah sampai selanjutnya akan terus tetap mempertahankan kedudukannya sebagai kepala sekolah maupun pengawas sekolah.
“Nah sekarang coba saya tanya beberapa hal buruk kalau misalnya sudah ada 50 sampai 100.000 guru penggerak, dan mereka sudah menjadi, mungkin setengah dari mereka sudah menjadi kepala sekolah dan pengawas,” terangnya.
Tidak sedikit pula para peserta angkatan program ini merasa takut akan perubahan kebijakan setelah mengikuti Program Guru Penggerak.
“Itu mau diapa-apain, mau kebijakan berubah pun, bagaimana itu bisa berubah? mereka sudah di dalam posisi-posisi kepemimpinan mereka akan mendorong perubahan,” jelas Nadiem.
Nadiem kembali menegaskan, kebijakan yang berubah tidak bisa mengubah posisi yang telah dicapai oleh para lulusan dari Program Guru Penggerak ini baik itu kepala sekolah atau pengawas sekolah.