Keadaan yang padat tersebut mengakibatkan terhambat nya petugas kala mencoba melakukan penyelamatan. Dengan susah payah petugas berusaha menarik sebagian orang keluar dari kerumunan. Puluhan orang terkapar dengan kondisi gagal jantung akibat berdesakan dan saling injak. Petugas dibantu sebagian wisatawan yang selamat sigap laksanakan pertolongan awal dengan metode cardiopulmonary resuscitation ( CPR ) di tengah hiruk pikuk massa.
Dikutip dari Reuters, pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom, 140 ambulans dikerahkan pihaknya guna bawa korban ke rumah sakit. Tak mau kalah Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, perintahkan regu medis gawat darurat segera meluncur ke lokasi peristiwa mencekam ini. Yoon tegaskan kepada seluruh rumah sakit supaya siapkan seluruh tempat tidur yang tersedia guna menangani korban insiden ini. Menurutnya potensi kematian akibat kejadian ini dapat diminimalkan dengan persiapan tempat tidur di rumah sakit.
Baca Juga : Kakek 76 Tahun Baru Punya Buku Nikah Setelah Ikuti Sidang Isbat
Baca Juga : Seleksi Panwaslu Kecamatan Pagar Alam Tidak Terbuka, Panitia Dinilai Melakukan Kecurangan
Sementara itu, Wali Kota Seoul, Oh Se Hoon, langsung kembali dari kunjungannya ke Eropa tak lama sesudah mendengar berita mengenai insiden ini. Dia batalkan beberapa agenda pentingnya di Eropa demi melihat kondisi warganya yang terlibat di insiden mencekam yang memakan banyak korban ini.
Komentar