Yudi menyesalkan kejadian tersebut karena tak lama dari acara pelepasan dirinya beserta seluruh tim Paralayang akan bertanding di Subang sesuai Venue Porprov XIV untuk paralayang yang sedianya akan digelar di Kota Nanas tersebut.
“Saya tidak menyangka akan tertabrak, tangan luka sedikit dan kaki agaj pegal. Padahal saya seminggu lagi akan ke Subang mendampingi atlet di Porprop XIV,” paparnya.
Pengemudi Xenia saat diminta keterangan mengaku masih terkejut atas kejadian yang baru menimpanya tersebut.
“Saat itu secara tiba-tiba ada motor yang menyeberang dan terserempet. Saya lihatnya lurus karena tidak terlihat ada yang menyeberang dari kiri,” ujar Hendi.
Area sekitar Alun – alun sebelah barat memang dinilai membahayakan oleh Lukman warga sekitar yang ikut menolong Yudi pada kejadian tersebut.
Lukman mengatakan, “Jalur lebar dari selepas Lampu merah Tonjong membuat pengendara cenderung terlena dan tidak kontrol dengan kecepatan, lalu tiba – tiba tepat di gerbang Barat Pendopo kan jalur tebagi 2 itu membuat kaget pengendara.”
Ditambah ada jalur tengah yang menghubungkan Jalan Jendral Soedirman dengan Jalan Ir. H. Juanda dari sebelah Selatan yang posisinya sedikit tidak terlihat dari arah Tasikmalaya.
“Jalur angkot dari BRI yang mau ke arah Sadananya atau Kawali harus lewat Kameswara, kadang tidak terlihat dan membahyakan maka pengendara yang dari arah tasikmalaya kadang mepet kiri lalu dihadapkan dengan separator jalan persis depan gerbang Mesjid Agung dan Gedung Setda.” Pungkas Lukman.