Wahyu menambahkan, “JS menyatakan keinginannya untuk mengganti rugi, meskipun saat ini belum ada kesepakatan damai antara pemilik showroom dan JS.”
Kronologi Kejadian
Kronologi kejadian berawal ketika JS mengonsumsi alkohol di kediamannya di PIK 2, sebelum memutuskan untuk mengendarai Mitsubishi Xpander ke showroom tersebut. Dia, kemudian menabrak mobil Porsche. “Pengakuannya, dia mabuk,” kata Wahyu, menegaskan bahwa kepolisian masih menginvestigasi motif JS datang ke showroom.
Kasus ini, tidak hanya menjadi sorotan publik karena besarnya kerugian material. Tetapi juga, mengingatkan masyarakat tentang bahaya mengemudi dalam pengaruh alkohol. Insiden ini berpotensi mengubah perspektif publik mengenai tanggung jawab pengemudi dan penggunaan alkohol.
Dengan JS, kini berstatus tersangka dan proses hukum yang sedang berlangsung. Terjadinya kasus Xpander Tabrak Porsche, semoga menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menghargai keselamatan bersama di jalan raya. Kepolisian masih membuka peluang untuk mediasi, menandakan bahwa pintu damai masih terbuka bagi kedua belah pihak.