Part 67: Adian ku Kuda Beureum, Agul ku Payung Butut

Para menak yang bergaya hidup adian ku kuda beureum inilah yang membuat negeri Galuh sulit bergerak maju.

banner 468x60

DiksiNasi, Cikarohel – Di Kampung Cikarohel, mendadak banyak orang kaya baru.

Tak jelas bagaimana cara mereka mendapatkan kekayaan tersebut, tapi itulah faktanya.

Rata-rata yang kaya raya adalah kaum Raden dan Demang yang diangkat sebagai pegawai Belanda.

Mama Rohel pagi ini berkeliling Kampung Cikarohel untuk melihat perkembangan masyarakat.

Di kanan-kiri persawahan kini banyak berdiri rumah bagus milik para menak.

Kolaborasi

Belanda sangat ramah dan berkolaborasi dengan para Raden.

Penjajah Belanda, selama kurun waktu 1800 hingga 1888 M, menduduki Negeri Galuh tanpa pertempuran dan tanpa tanam paksa.

Rakyat diminta menanam kelapa tanpa paksaan atau kekerasan.

“Hanya Kampung Cikarohel yang menentang kebijakan tanam kelapa. Ya, Abah melawan dengan menanam pisang Raja Bulu sebagai komoditas pertanian yang merakyat,” ujar Mama Rohel membuka obrolan usai berkeliling kampung.

Nyi Imas, Samsul, dan Dodo mengikuti perjalanan keliling kampung.

Hari ini, hati Mama Rohel terganggu oleh perilaku para inlander yang jumawa dengan kekuasaan dan kekayaan mereka.

Warung Mak Icih

Di ujung kampung, Mama Rohel dan rombongan berhenti di warung Mak Icih.

banner 336x280