Kondisi Terkini Sumedang Paska 3 Kali Dilanda Gempa, Sesar Lokal Belum Terpetakan Banyak Rumah Retak

Gempa Sumedang Merusak Puluhan Rumah dan RSUD, Sesar Belum Terpetakan

DIKSI NEWS15 Dilihat
banner 468x60

“Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa dangkal yang terpicu aktivitas sesar aktif,” ucapnya. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan sesar itu. Pihaknya menduga, sesar itu belum terpetakan. Gempa itu, menurut dugaan juga bukan dari sesar Cileunyi–Tanjungsari.

Tim lapangan BMKG, telah mengerahkan pasukan untuk penyelidikan lebih lanjut. Meskipun demikian, muncul dugaan jika gempa ini berasal dari patahan yang baru atau belum terdeteksi sebelumnya.

banner 336x280

“Gempa ini, patahan yang mana penyebabnya? Ada beberapa patahan, tapi cukup jauh dari pusat gempa. Jangan-jangan ada patahan baru yang belum terdeteksi. Ini, bisa terdeteksi dari tingkat guncangan,” ujar Dwikorita.

Rekomendasi dan Peringatan Ke Depan:

Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menekankan pentingnya membangun rumah yang tahan gempa di wilayah Sumedang yang rawan gempa. Rekomendasi ini muncul mengingat sejarah gempa di daerah tersebut, termasuk peristiwa serupa pada 1972.

“Magnitudo gempa yang terjadi maksimal 5 M. Tapi, karena kedalamannya sangat dangkal, ini persoalan. Apalagi, banyak rumah yang berdiri tidak anti gempa. Ke depan, wilayah Sumedang perlu mengutamakan rumah tahan gempa,” ungkap Daryono.

Terkendalinya situasi di Sumedang saat ini tidak mengurangi kewaspadaan terhadap potensi risiko gempa berikutnya. Pihak berwenang, mengimbau masyarakat setempat untuk terus memperhatikan informasi resmi dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan.

banner 336x280