Komitmen Nana: Dari Karang Taruna Menuju Pemerintahan Desa
Dalam wawancara singkat, Nana mengungkapkan bahwa niat awal terjun ke pemerintahan lahir dari keprihatinannya terhadap persoalan masyarakat.
“Dulu sebagai Ketua Karang Taruna, saya melihat masih banyak yang perlu diperbaiki. Dari sana niat saya untuk lebih aktif di pemerintahan mulai tumbuh,” ujarnya.
Ia menjabat sebagai Ketua Karang Taruna selama lima tahun.
Masa baktinya pun berakhir bertepatan dengan proses seleksi Kadus, yang berlangsung di Aula Desa Sukajadi.
Dari tujuh pendaftar, hanya lima yang lolos seleksi administratif.
Seluruh peserta adalah warga Sukajadi.
Ketika menyinggung tentang faktor kemenangannya dalam seleksi, Nana merendah.
“Yang paling utama adalah doa orang tua,” katanya.
Tugas Perdana: Pungut PBB dan Jalin Sinergi
Sebagai Kadus baru, tugas perdana Nana adalah memungut dana Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari masyarakat.
Selain itu, ia juga mendapat amanah untuk menjalin komunikasi dan sinergi dengan seluruh lembaga desa.
Sebuah tantangan yang tak ringan, namun mendapat sambutan yang optimistis.
“Semoga saya bisa amanah, istiqomah, dan menjadi sosok yang bisa mendapat kepercayaan serta menjadi teladan bagi masyarakat,” pungkas Nana.
