DiksiNasi, Jakarta – Dalam memperingati hari lahir (harlah) yang ke-37, DPP Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) tidak hanya merayakan pencapaian tahunan melalui sebuah perayaan, namun lebih dari itu, mengukir langkah nyata dalam advokasi hak-hak penyandang disabilitas. Pada Selasa, 26 Maret 2024, PPDI menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang berpusat pada silaturahmi dengan anak-anak disabilitas intelektual di Sekolah Luar Biasa (SLB) Asih Budi, diikuti dengan acara buka puasa bersama para pengurus PPDI. Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada wilayah Jakarta Timur, di mana SLB Asih Budi berada, tetapi juga merambah ke agenda sosial yang lebih luas di kantor DPP PPDI.
Kolaborasi Multipihak
Turut hadir dalam acara ini, para anggota dan pengurus PPDI, orang tua penyandang disabilitas, sahabat disabilitas, serta perwakilan dari Kementerian Sosial dan Komisi Nasional Disabilitas (KND), menandakan sebuah kolaborasi multi-pihak dalam mendukung hak-hak disabilitas.
Dengan tema “Stop Diskriminasi Pendidikan Bagi Ragam Disabilitas Intelektual,” kegiatan ini menggugah kesadaran akan pentingnya inklusi dan kesetaraan dalam pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Apresiasi dari Wakil Ketua
Wakil Ketua KND RI, Deka Kurniawan, dalam sambutannya mengapresiasi langkah dan dedikasi PPDI yang telah berlangsung selama 37 tahun.
“Kami dari Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia memberikan penghormatan tertinggi kepada PPDI di ulang tahunnya yang ke-37. Kami, berharap PPDI akan terus berkembang dan maju. Semoga kami, menjadi pelopor dalam memperjuangkan dan memastikan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia terpenuhi,” ungkap Deka.
Ciamis Ikut Memeriahkan
Di sisi lain, Sekretaris PPDI Kabupaten Ciamis, Herdi Apriadi Nur, membagikan pandangannya mengenai momentum Harlah ke 37 PPDI ini. Dia berharap, bahwa ulang tahun PPDI kali ini bukan sekadar perayaan. Herdi, menyebut jika Harlah ini sebagai titik balik bagi peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas.